“Maroon or Brown??”

Desember… Yah seperti tahun-tahun sebelumnya yang diisi dengan hujan, seperti hari ini. Hujan membuat kita gak ke gereja yah (iman kita dilunturkan hujan T_T). Tapi bukan itu, bukan hujan, iman atau desember ak ingat sesuatu. 🙂 Hujan siang tadi yang menunda makan siang hari ini ta. Hujan tadi yang memaksa untuk mengalahkan lapar atau mengalahkan malas keluar karna hujan. Tapi ternyata lapar gak bisa dikalahkan yah.. hahahaahaha

Dan akhirnya dengan terseok-seok  terpaksa turun melawan derasnya hujan diantara gerimis air tapi bawa payung donggg inget kata dia “safety first” (nyambung gak?).. yang penting gak sakit itu aja… 😀 ehmmm bentar2 tadi ada kata payung kan?? Mungkin cuma payung gak lebih, tapi buat ak gak cuma “payung” bahkan kkn ak bawa payung itu ke magelang.. 😀 Jadi inget gimana dapet payung itu…

Sama seperti sekarang yang musim hujan, malah lebih lebat hujannya. Waktu itu masih padat dengan jadwal kuliah sampe sore T_T dan pulangnya selalu hujan. Dari semester 1-6 udah diingetin ibu buat beli payung, tapi tetep aja ingatanku yang terlalu penuh dengan segala sesuatu ini yang tidak bisa selalu aku ingat secara detail lupa. Dan setiap terjebak hujan, terjebak kuliah sore dia selalu bilang “hujan, bawa payung?” dan ehmm you know the answer from me.. 😦 dan terulang terus menerus kalo dia itu aku pasti ak gak akan tnya lagi ke pacarnya yang ingatannya low sekali ini. Untung dia bukan aku 😀 😀 hehehe

Dan suatu sore yang indah dibawah naungan pelangi ini, (sebenernya aku sendiri lupa cuacanya) dia jemput aku kuliah pas pulang sore. Sampe depan kos ngobrol-ngobrol sebentar terus mau naik deh ke kos dia pulang. Tapi sebelumnya dia ngasih sesuatu, teret terreeet tet teee yaaaaa dia ngasih ak cincin terus ngalamar aku didepan kos. Disodori payung :’) iya payung itu, yang sampe magelang pun aku bawa,  yang selalu aku teriakin ke anak2 kkn gak boleh ilangin rusakin. hahhahaaa lucu yah biasanya pacar kan ngasihnya boneka yang unyu-unyu tapi dia ngasih payung.. Tapi aku suka, aku suka apa yang dia kasih. Karena dibalik apa yang dia kasih itu nunjukin perhatiannya, karena apa yang dia kasih itu apa yang aku butuhin. Dia selalu tau, bahkan sebelum aku. 🙂

Aku speechless dia ngasih payung itu dan dia tanya “kamu suka warna cokelat kan makanya aku pilihin itu” -_________- kalimat itu membuyarkan romantisme ini. Ak jawab “taaa…… ini merah maroon” ahhhhh dia sepertinya kecewa, padahal ak seneng banget gak peduli itu warna merah, cokelat ijo, pink dll… Aku suka.. suka .. suka.. suka.. suka.. titik.

Image

“THE BEST GIFT COME FROM HEART, NOT THE STORE”

Aku tau itu hadiah yang datang dari hati kamu, aku gak peduli itu marron atau cokelat. Saat ini aku cuma bilang makasih untuk kamu, makasih untuk waktumu, kamu memberi aku sebuah payung yang melindungi aku dari hujan. Namun dibalik itu, kamu memberi dirimu sebagai payungku dari segala kesusahan yang aku jalani. Dan payung itu gak dari toko kan? dari Tuhan. :*

Yogyakarta, 09-12-2011

Â